Wednesday 9 December 2009

babi menari di atas petani

Para babi menari-nari di atas bukit tak jauh dari ladang petani.
Si petani bingung melihat para babi.
Para babi tak peduli dan terus menari, berlenggak-lenggok kian-kemari, dengan lekukan tipis pinggulnya.
Si petani tersenyum, kemudian tertawa, lantas tertawa terbahak-bahak.
Para babi bergumam mengirim suaranya ke atas langit, biar didengar dewa babi.
Si petani mengernyitkan dahinya tanda tak mengerti suara para babi.
Para babi mengerlingkan mata ke arah si petani, bertanya mengapa si petani tertawa keras.
Si petani semakin tak mengerti arti suara babi.
Para babi berhenti menari, kemudian berlari kecil ke arah si petani.
Si petani dikepung para babi, ditendang dan dipukuli.
Para babi puas.
Si petani mati.


Siang yang resah di Blok M