Sunday 20 June 2010

Senja saya di mana ?

Sudah lama saya tidak melihat senja. Kali terakhir, seingat saya, mmm.. aahhh lupa. Bukan senja lagi yang saya kawani. Kerap malam yang jadi teman saya. Saya rangkul malam ketika keluar dari kantor dengan rasa lelah yang teramat. Telusuri jalanan Jakarta sambil malam masih akrab di bahu saya. Sampai mengucapkan selamat tinggal kepada malam ketika pagi datang saat saya duduk di taman kota. Lantas, saya hadapi satu dua berkas sinar matahari yang lama-kelamaan menjadi siang terik di atas kepala. Dan, saya menghilang entah di gedung mana. Lalu, kembali hadapi malam.

Dan saya tersadar senja saya hilang.


mengawani malam di utan kayu

1 comment:

  1. Hai kamuh, maaf ya gak bisa ngopi bareng kemarin, kamu libur sementara saya harus kerja, menyebalkan. Ah Ocha melihat tulisanmu ini saya jadi sadar bahwa sudah nyaris satu tahun pun saya melewatkan senja yang dua tahun lalu membuat bulu kuduk saya merinding karena kagum. Langit menguning setelah hujan sebelum tidur berselimut hitam. Ah Ocha, saya jadi rindu juga..

    ReplyDelete