Sunday 23 November 2008

hujan belum usai

sudah malam, hujan masih belum juga pulang ke peraduannya.
padahal sudah sedari sore dia bertamu di jendela kamar.
padanya saya katakan saya masih setia mengawani.
dan kami bercakap-cakap tentang kehidupan.
sambil diselingi segelitik tawa kami terus bicara.
tentang kesenangan dan kejenuhan.
perkara keglamoran dan kemelaratan.
soal kesatuan dan keterasingan.
hidup begitu mencurigakan, ujar saya.
hujan diam saja.
saya tutup jendela.
biarkan dia menari di luar sana.

No comments:

Post a Comment