Monday 3 November 2008

Melancong


Dua minggu di Jakarta bikin kepala saya pusing. Macetnya lalu-lintas di ibukota membuat diri ini jengah. Sampai suatu hari saya bisa berada di ketinggian Jakarta menyaksikan riuhnya si kota metropolitan. Saya bisa lihat rentetan rel kereta api di stasiun Gambir sampai gugusan pulau kecil di utara Jakarta. Kanan kiri depan belakang saya saksikan pemukiman penduduk yang tenggelam oleh gedung-gedung menjulang. Inilah Jakarta, sebuah kota hasil gerak sejarah.

2 comments: